Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata perkotaan. Mungkin, jawaban singkat yang akan di ucapkan adalah sibuk dan serba instan.
Memang kedua jawaban singkat inilah yang telah melekat pada wajah kehidupan masyarakat perkotaan. Dengan tingkat persaingan hidup yang tinggi, masyarakat perkotaan di tuntut untuk selalu sibuk menjalankan ritme kehidupan kota.
Ritme kesibukan ini ternyata tidak selamanya memberikan dampak positif, ada juga hal negatif yang akan timbul. Dari sekian banyak dampak negatif yang timbul, kesehatan menjadi satu dampak yang menonjol dan muncul ke permukaan. Akibat tuntutan rutinitas kesibukan masyarakat perkotaan setiap harinya, tidak sedikit masyarakat kota yang mulai mengabaikan tingkat kesehatan pribadi. Dan kini masalah kesehatan masyarakat juga mulai menunjukkan keganasan yang cukup di takuti.
Badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan akan ada satu miliar orang di dunia, khususnya di wilayah perkotaan yang di bayangi akan menderita obesitas atau kegemukan. Jumlah ini juga di prediksi oleh WHO tetap akan meningkat pada 2015 mendatang dengan jumlah penderita obesitas sebanyak 1,5 miliar orang. Hal ini di anggap wajar terjadi, pasalnya masyarakat perkotaan yang hidup di bawah tuntutan ekonomi di paksa melupakan gaya hidup yang sehat. Kepadatan rutinitas merupakan satu faktor utama pergeseran masyarakat untuk berolah raga dan makan makanan yang sehat.
Penyakit degeneratif potensial terjadi di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan akan meledak menjadi penyebab utama kematian di wilayah berbagai perkotaan di Indonesia. Disinyalir penyebab utama ledakan ini terjadi karena besarnya perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi.
Kasubdinas Sosial dan Info Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Tini Suryani, membenarkan jika penyakit degeneratif saat ini tengah mengincar kesehatan masyarakat perkotaan di Indonesia. Dirinya juga menuturkan, hal tersebut terjadi akibat besarnya gaya perubahan urbanisasi dan modernisasi yang di jalankan masyarakat kota kota besar di tanah air. Tini juga memberikan satu contoh konkret, menjamurnya usaha gerai makanan cepat saji atau yang di kenal dengan sebutan junk food adalah salah satu bukti yang kini sedang terjadi. Perubahan gaya hidup ini dapat di lihat secara jelas,, antara lain dengan munculnya tempat tempat makanan junk food,”tegas Tini.
Penyakit degeneratif bukanlah barang baru dalam dunia kedokteran. Dunia medis mengenal penyakit degeneratif sebagai satu istilah yang di gunakan untuk menjelaskan penyakit yang muncul akibat kemunduran fungsi sel tubuh, yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Adapun beberapa jenis penyakit yang masuk dalam kelompok penyakit degeneratif di antaranya adalah Diabetes melitus, Jantung koroner, Kardiovaskuler, Dislipidemia/kelainan kolesterol, dan sebagainya.
Bukan isapan jempol belaka jika penyakit degeneratif berpeluang menjadi pembunuh utama yang menghantui masyarakat. Hal ini sempat di lontarkan oleh dr. Rustika, peneliti Balitbang Departemen kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang mengatakan penyakit degeneratif seperti kardiovaskuler telah menjadi pembunuh masyarakat perkotaan yang cukup signifikan. Lebih lanjut di jelaskan Rustika bahwa kardiovaskuler erat berhubungan dengan kelainan pembuluh darah jantung. Menurutnya di Indonesia penderita penyakit ini terus bertambah akibat dari pola makan yang tidak sehat yang di lakukan masyarakat. Penyakit ini juga telah lebih dulu menjadi pembunuh utama di berbagai belahan negara kaya dunia. WHO merilis data pada akhir 2005, penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di seluruh belahan dunia.
Kardiovaskuler muncul akibat adanya perubahan pola masyarakat yang tidak sehat. Tingginya kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan penurunan kadar HDL dalam darah menjadi alasan seseorang terjangkit kardiovaskuler. Hal ini terjadi dari rendahnya pemahaman masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dengan kadar serat yang tinggi. Selain itu juga di karenakan rendahnya aktifitas fisik masyarakat, seperti olah raga. Rustika juga telah melakukan penelitian yang mendapatkan fakta bahwa dari 28,70 gram asam lemak setiap hari yang wajib di konsumsi, ternyata hanya 20 persen atau 5,93 gram saja yang di konsumsi oleh masyarakat perkotaan dalam negeri.
Meski telah memunculkan ketakutan yang luar biasa bagi masyarakat dunia, bukan berarti penyakit degeneratif tidak bisa di cegah. Tidaklah sulit, hanya di perlukan kesadaran untuk mencermati pola makan yang lebih sehat, rutinitas aktifitas fisik, menghentikan kebiasaan merokok, dan perlunya keseriusan untuk meningkatkan gaya hidup yang lebih sehat.
Sebagai satu upaya untuk membiasakan hidup yang lebih sehat, ada beberapa tips dan trik ampuh dan mudah di jalankan bagi anda masyarakat perkotaan yang hidup dalam kekangan rutinitas yang padat, bukan berarti aktifitas fisik tidak bisa di jalankan. Anda hanya perlu meluangkan waktu untuk membiasakan berjalan kaki. Hal ini telah di buktikan oleh pakar kesehatan dari Medikal Centre University North Carolina, Cris Slentz yang mengatakan, berjalan kaki minimum 10 menit dapat mengurangi resiko terkena diabetes dan jantung.
Tidak ada kata sulit untuk menghadirkan kehidupan yang lebih sehat. Selain aktifitas fisik, di perlukan perubahan pola makan yang lebih sehat. Meski di kejar berbagai kegiatan, usahakan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Sekedar tips untuk menghindari makanan yang tidak sehat, jangan malu membawa makanan dari rumah yang terbukti lebih sehat. Terakhir, jauhi rokok. Ini tidak hanya berguna bagi kesehatan, tetapi secara tidak langsung juga akan mempengaruhi terhadap keuangan anda.
Sesibuk apapun aktifitas yang anda lakukan,, upayakan untuk tetap menjalani hidup yang lebih sehat. Dengan kesehatan prima yang di miliki, otomatis kinerja pribadi juga akan lebih meningkat dan berhasil maksimal.
Sumber : Majalah Informasi dan Referensi ( INTERAKSI) , Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia edisi 4 / 2009
diketik ulang oleh : Nurfazmi, sbg tugas MK Komputer
SETUJU 100%
BalasHapusUntuk mendukung program sehatnya, kunjungi
Fans page Facebook : Sunrider International
Website : www.sunrider.com
Hubungi : cs@sunrider.co.id /
021 526 7911
Gunakan hanya produk Sunrider untuk anti penuaan, dan menjaga tetap sehat.
Salam sehat,
Sunrider