Senin, 24 Mei 2010

pasangan mandul

Technorati Tags: ,

Secara umum, penyebab mandul :

- Telur kurang subur , hingga tidak bisa dibuahi sperma

- Sperma tidak bisa bergerak mencapai sel telur

- Telur yang sudah dibuahi, tidak bisa berkembang baik sejak pase awal

Sekitar 15 % pasangan suami istri belum berhasil mempunyai anak meskipun sudah setahun menikah, padahal tidak menggunakan alat/cara untuk mencegah kehamilan (Keluarga berencana=KB). Umumnya pasangan (85%) yang beruntung berhasil mempunyai anak setelah 12 bulan menikah. Sekitar 30%, masalah pasangan yang belum mempunyai nakan, ada pada pihak lelaki, dan 20% masalah ada pada kedua pihak, suami dan istri. Masalah yang terjadi hanya pada lelaki sekitar 50% dari pasangan yang mandul.

Publikasi lain mengemukakan, 25% pasangan mandul disebabkan dari lelaki, 25% dari pihak perempuan, 17% sering juga masalah ada pada kedua pasangan, suami dan istri. Berbeda dengan anggapan masyarakat umum yang berpendapat pasangan yang mandul akibat kesalahan hanya pada perempuan. Sampai-sampai masalah anak sering menjadi penyebab perceraian.

Penyebab dari perempuan

Sekitar 40% perempuan dan pasangan mandul di Amerika bermasalah, dan 40% lainnya masalah pada lelaki, 10% pasangan bermasalah ada pada pihak kedua pihak, suami dan istri. Sisanya yang 10% tidak ditemukan penyebabnya. Pada kebanyakan istri dari pasangan mandul, tidak ditemukan gejala yang khas sampai tidak berhasil hamil, setelah 1 tahun kawin, tanpa menggunakan alat atau cara untuk menghindari kehamilan. Paling-paling yang mudah dilihat adalah obesitas, siklus mentruasi yang tidak teratur, kulit muka berambut, dan air susu merembes dari putting susu.

* Gangguan fungsi pematangan dan pelepasan telur dari ovarium

Siklus mentruasi biasanya teratur. Pada kasus begini perlu diperiksa kadar hormon gonadotropin dalam urin dan kadar hormone progesterone dalam darah, serta nilai dasar suhu tubuh (basal temperatur). Kadar progesterone pada pertengahan fase luteal, > 3ng/ml/pada waktu ovulasi, dan pada fase luteal, shu badan naik 0,30 C selama 10 hari. Meskipun ada siklus ovulasi, perlu dievaluasi cadangan ovarium, terutama pada perempuan berumur >35 tahun dengan menilai kadar hormone Folikel Stimulating (FSH). Pada hari ke -3 siklus atau sebagai respons terhadap clomiphene dan antagonis estrogen. Kadar FSH <10 IU/mL pada hari ke-3 siklus menunjukan cadangan ovarium cukup baik. Inhibin B suatu jenis hormone ovarium menghambat pengeluaran FSH, juga dipakai untuk menilai cadangan ovarium.

* Penyakit saluran tuba

Biasanya sebagai akibat penyakit radang panggul (Pelvic Inflamatory Diesease=PID), seperti endometriosis, perlekatan, operasi tuba, penggunaan IUD. Tetapi pada 50% penderita tidak bisa ditentukan penyebab penyakit yang menimbulkan masalah saluran tuba.

* Gangguan pada rahim

Sekitar 60% pasangan mandul, yang menderita endometriosis ringan, masih bisa mendapat pembuahan dan hamil setelah 1 tahun penyakit endometriosis.

Penyebab dari lelaki

Pengobatan terhadap kaum lelaki untuk mengatasi kemandulan, akhir-akhir ini semakin serius dan banyak dilakukan. Beberapa penulis menganjurkan penekanan pemeriksaan pasangan yang kurang beruntung memperoleh anak. Sebaiknya diarahkan pada pemeriksaan masalah lelaki. Terutama analisis cairan mani (semen) seperti jumlah sperma, ukuran sperma, gerakan sperma, kekentalan cairan semen, dansebagainya. Harga normal hasil analisis cairan semen :

Volume : >/= 2 cc

Kejkentalan : kental, tetapi bukan beku.

Pencairan : umumnya mencair dalam 1 jam setelah keluar dari alat kelamin.

Konsentrasi : mengandung .>/=50% sperma masih bergerak dalam 1 jam di udara luar

Ph (keasaman) : >/=7,2.

Sel darah putih : </=1 juta per cc.

Bentuk sperma : >/= 30% dalam bentuk normal (menurut criteria WHO):/=14% dalam bentuk normal (menurut criteria Kriger).

Penilaian pertama yang perlu pada lelaki pasangan mandul

1. Riwayat.

Sudah berapa lama pasangan tersebut bersama, bagaimana dengan pasangan sebelumnya, apakah berhasil punya anak atau tidak.

  1. Berhubungan seks.

Tentang hubungan seksual dengan pasangan, apakah terlalu sering atau sangat jarang. Bagaimana dengan jadwal siklus mentruasi istri. Karena banyak suami yang tidak mengerti siklus mentruasi istrinya. Hubungan seksual yang besar kemungkinannya berhasil menimbulkan kehamilan, bila dilakukan pada pertengahan siklus mentruasi. Dan berhubungan seksual setiap 48 jam. Karena sperma lelaki bisa bertahan hidup dalam suasana keasaman cairan leher rahim yang normal, sekitar 2 hari. Dengan frekwensi berhubungan seksual sekali 2 hari, dan telur telah ada di dalam saluran tuba, kemungkinan dibuahi dan menghasilkan kehamilan lebih besar. Beberapa ahli menganjurkan penggunaan cairan pelican, agar kemampuan hidup sperma lebih baik (seperti putih telur, dan minyak tumbuhan, K-Y jelly, Lubifax, Keri lotion). Sedangkan cairan ludah menghambat gerakan sperma. Astroglide, suatu minyak yang larut dalam air, banyak digunakan sebagai pelican vagina. Tetapi merupakan zat yang merusak sperma. Seperti juga K-Y jelly. Terlalu sering masturbasi (onani) juga mengurangi jumlah cadangan sperma. Hingga menurunkan kemungkinan membuahi sel telur dan mengurangi keberhasilan kehamilan.Penilaian hormone : Produksi sperma dan kegiatan seksual normal, dipengaruhi hormone yang normal.

  1. Kesehatan sewaktu anak-anak

Penilaian kesehatan waktu anak-anak juga mungkin mempengaruhi kesuburan lelaki. Misalnya anak lahir dengan biji pelir (testis) belum turun ke dalam kantong zakar. Sekitar 30% lelaki yang menderita testis belum turun sewaktu lahir, sperma berjumlah 12-20 juta/mL. Trauma pada biji pelir, atau biji pelir berputar dan saluran dari biji pelir terpelintir menimbulkan biji pelir menyusut dan mengecil. Dan pada saat analisis sperma dan cairan mani, ditemukan beberapa tanda yang tidak normal. Penyakit gondongan (mump) pada masa sesudah puber, yang menyerang biji pelir (mump orchitis) juga perlu diketahui. Pada penyakit ini testis bisa mengecil (atropi). Semen dan sperma yang dihasilkan tidak normal.

  1. Zat-zat yang mempengaruhi pematangan sel benih lelaki (sperma)

Misalnya radiasi ion, keracunan logam berat, udara terlalu panas, zat pelarut organik. Obat-obatan seperti sulfalazine, cimetidme, kafein, nicotin, alcohol, dan marijuana, merupakan toksik terhadap sperma. Demikian juga obat calcium channel blocker. Penggunaan steroid anabolic pada atlit sedah lama diketahui menimbulkan keadaan kurang subsur. Diperkirakan penggunaan steroid anabolic ini sekitar 30-70% atlit professional.

  1. Riwayat operasi

Operasi pengangkatan kelenjar limpe di luar rongga perut (retroperitoneal limphonode) pada penderita kanker testis akan mengganggu saraf simpatik yang berguna pada waktu penyemprotan air meni sewaktu bersanggama.

2. Pemeriksaan fisik

a. Postur tubuh

Bentuk tubuh yang kurang berambut (karena kekurangan hormone (endrogen) memperlambat pematangan

b. Phallus

Ditemukan tonjolan kurang sempurna (rudimenter) kemudian menjelma menjadi penis atau klitoris. Pada keadaan begini, penyemprotan air mani tidak sempurna.

c. Kantong kemaluan (scrotum)

Diperiksa pada posisi penderita berdiri, diperiksa besar testis, konsistensi testis

d Pemeriksaan rectum (digital rectal examination)

Demikian juga pada penderita sesudah operasi hipertropi prostate, akan meningkatkan kemungkinan penyemprotan cairan mani terbalik (retrograde ejaculation). Penilaian hormone perlu pada konsentrasi semen rendah, fungsi seksual kurang, ada tanda-tanda penyakit gangguan hormone FSH, LH dan prolactin.

Pemeriksaan semen tambahan

Terutama dilakukan untuk menilai masalah pada lelaki dari pasangan yang kurang beruntung memperoleh keturunan, dan belum jelas faktor penyebab lain.

  • Pewarnaan sperma hidup (vitalstaining) untuk melihat sperma yang hidup dan yang mati
  • Antibodi antisperma, untuk melihat antibody yang terikat dengan sperma, yang sudah tentu mengurangi kesuburan.
  • Kadar sucrose semen, bila sucrose tidak ada, pertanda ada sumbatan pada saluran vas deferen.
  • Pewarnaan peroksidase, untuk membedakansel darah putih dengan sperma yang belum matang (immature), untuk mengetahui kemungkinan ada penyakit infeksi.
  • Biakan sperma, untuk mengetahui bakteri penyebab infeksi saluran kelamin.

Analisis biokimia dari cairan semen, untuk mengetahui bahan-bahan biokimia pada cairan semen, seperti fruktosa.

Pemeriksaan khusus

Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk menilai kekurangsuburan seorang lelaki yang belum beruntung memperoleh turunan sedangkan faktor lain belum jelas. Hormon lelaki (testoteren) dihasilkan oleh Letdig atas pengaruh hormone Lactogenic yang terutama dikeluarkan pada siang yang puncaknya pada pagi disbanding kadar malam dan sore.

Gambar patern pengaruh hormone LH dan FSH pada produksi sperma oleh tubula seminiferus.

clip_image002

Kesimpulan dan saran :

  1. Demikian banyaknya maslah yang berhubungan dengan pasangan mandul.
  2. Hingga seyogyanya tidak sembrono menyalahkan perempuan pda psangan mandul.
  3. Untuk mengatasi masalah pasangan mandul banyak cara yang bisa ditempuh, dan tentu melalui konsultasi pada yang ahli (ahli kesuburan dan kejantanan) yang biasanya cabang bagian kebidanan dan penyakit kandungan.

Sumber : Majalah Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 173

diketik ulang oleh : Lili Mulyati, sbg tugas MK Komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Fast, Reliable Web Hosting