Jumat, 19 Februari 2010

Epilepsi

Di indonesian, epilepsi di kenal masyarakat dengan berbagai nama seperti penyakit ayan,sawan,celeng dll.namun sering kali masyarakat menggangap epilepsi bukan sebagai penyakit tapi akibat kekuatan gaib.kutukan,kesurupan bahkan sering di kaitkan dengan penyakit jiwa atau keadaan dengan intelegensi rendah.Pandangan lain yang selama ini berkembang mengatakan epilepsi adalah sebuah penyakit keturunan yang menular dan tidak bisa di obati.Hal ini tidak benar karena epilepsi bisa di sembuhkan secara total dan hanya 1% dari total penyandang epilepsi di indonesia di turunkan secara genetika atau keturuna.studi lain mengatakan jika salah satu anggota keluarga ada yang menderita epilepsi,kecenderungan anggota keluarga yang lain terkena epilepsi yang tinggi (2-8%) di bandingkan dengan keluarga lain yang tidak memiliki anggota keluarga yang terkena epilepsi.denga deteksi serta perawatanyang dini bagi penyandang epilepsi terutama yang timbul sejak balita sangat efektif untuk mendapat kesembuhan dari penyakit epilepsi secara total.

Epilepsi dapat menyerang anak-anak,orang dewasa,orang tua bahkan bayi baru lahir.Pengidap epilepsi di indonesia diperkirakan sekitar 1,1 juta hingga 1,3 juta penduduk dan angka ini setara dengan dua persen dari jumlah pengidap epilepsi di dunia yang mencapai 50 juta orang.angkake jadian epilepsi pada prai lebih tinggi di bandingkan pada wanita,yaitu 1-3% penduduk akan menderita epilepsi seumur hidup.Di amerika serikat,satu di antara 100 populasi (1%) penduduk terserang epilepsi dan kurang lebih 2,5 juta di antaranya telah menjalani penggobatan pada lima tahun terakhir.

Penyakit eilepsi akan mempunyai dampak yang luas.baik bagi penderitanya sendiri maupun keluarga seperti apakah seorang anak penyandang epilepsi dapat berkembang secara normal,apakah dapat menggikuti pendidikan seperti anak-anak lainnya,apakah kelak dapat bekerja dan boleh menikah.Masalah yang sering di hadapi anak penyandang epilepsi adalah penolakan atau penggucilan oleh keluarga atau sebaliknya orang tua akan melindungi secara berlebihan yang akan berdampak pada perkembangan watak anak seperti rendah diri,tidak mempunyai kepercayaan dirisendiri,mereka takut mengemudi,takut untuk berenang,dan yang paling memalukan adalah mendapat serangan kejang di depan umum sehinga perkembangan selanjutnya tidak dapat hidup mandiri.

Batasan epilepsi adalah lepasnya muatan listrik yang berlebu\ihan tidak terprogram dan bersifat mendadak dari sekumpulan sel-sel otak atau dari seluruh otak sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam/dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh tergangu.Gejala klinis akibat lepasny muatan listrik secara tidak terkontrol ini adalah kejang-kejang yang bisa di mulai dari lengan atau tungkai kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan fungsi sel-sel saraf dan otak.Seseorang boleh dinyatakansebagai penderita epilepsi dengan segala konsekuensinya bila telah di buktikan bahwa pad tubuh atau otak orang itu tidak ada penyebab kejang lain yang bisa di hilangka n /di sembuhkan dan orang tersebut mengalami bangkitan kejang(seizure) dua kali atau lebih tanpa sebab yang jelas.kadang-kadng bangkitan terjadi beberapa bulan setelah seseorang mengalami gangguan pada otaknya.

Penyebab epilepsi

Penyebab epilepsi dapat di bagi menjadi dua yaitu epilepsi idiopatik(bila faktor penyebabny tidak di ketahui) dan epilepsi simtomatik (penyebabnya di ketahui).banyak faktor penyebab epilepsi ,di antatranya adalah faktor geneti/keturunan (relatif kecil) kelainan pada sast menjelang-sesudah persalinan,cedera kepala,radang selaput otak,stroke,tumor otak,kelainan pembuluh darah otak,adanya genanngan darah /nanah di otak,atau pernah mengalami operasi otak.selain itu setiap penyakit atau kelainan yang mengangu fungsi otak dapat pula menyebabkan kejang,seperti trauma lahir,trauma kepala,tumor otak,radang otak,perdarahan di otak,hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), cacat bawaan,ganguan elektrolit,ganguan metabolisme (kadar gula yang sangat rendah/tinggi), ganguan peredaran darah,keracunan (komsumsi alkohol,obat-obatan terlarang seperti narkotika atau koroin,obat penenenang,obat tidur,dan obat penghilang rasa nyeri yang berlebihan),siklus menstruasi tidak normal,kurang tidur,kelelahan yang berlebihan dan kondisi fisiologis seperti stres emosional.

Jenis serangan epilepsi

Jenis serangan kejang pada epilepsi bermacam-macam secara garis besar di bagi menjadi kejang persial (lokal) dan kejang umum (general).Bentuk serangan epilepsi berupa gejala kejang-kejang.pada anak-anak serangan bisa berupa bengong sesaat atau terdiam,kemudian sadar kembali.mulut tampak komat-kamitsecara tiba-tiba tanpa di sadari.atau lengan/tungkai yang bergerak-garek sendiri pada pasien yang tetap sadar.

3

Diagonis dan pengendalian epilepsi

Untuk menegakan diagnosa epilepsi biasanya dokter akan melakakan wawancara (anamnesa),pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti loboratorium.Tujuan utama epilepsi adalah membuat penderita terbebas dari serangan kejang sedini mungkin.pada umumnya epilepsi dapat di kendalikan baik melalui obat-obatan maupun rehabilitas medis.

Beberapa tipe epilepsi sulit di kendalikan dengan obat-obatan .pada sast serangan yang terpentinhg adalah mencegah jangan sampai kejang-kejang dapat mencederai anggota badan ,seperti lidah tergigit hingga putus,patah tulang karena gerakan yang tidak beraturan.

Penyakit epilepsi tidak seperti penyakit yang lain dapat di sembuhkan dalam jangka waktu tertentu dengan sempurna.nasib penderita epilesi sangat tergantung pada persepsi penderita sendiri,orang tua atau keluarganya serta masysrakat di sekitarnya dan dokter yang merawatnya.Oleh sebab itu seorang penderita epilepsi harus menjalani hidup yang teratur,berpandangan fositif adanya dukungan keluarga dan lingkungan,menanamkan pengertian yang kuat pada penderita epilepsi untuk menghargai diri sendiri serta menjalani pengobatn yang baik agar dapat hidup sukses dengan epilepsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Fast, Reliable Web Hosting